Jumat, 09 Desember 2011

Untung sekarang ada internet, kalau dulu …

            Masyarakat dunia belum lama ini telah memilih 7 dari 23 peserta keajaiban dunia yang diselenggarakan  oleh yayasan New7Wonders. Seluruh peserta keajaiban dunia tersebut merupakan kategori alam dan tersebar di seluruh dunia. Bagaimana masyarakat dunia memberikan penilaian terhadap 23 peserta tersebut, apa mungkin mereka mengunjungi satu per satu tempat itu. Tentu saja tidak, masyarakat dunia termasuk kita semua hanya perlu duduk manis ataupun tiduran di depan perangkat internet. Kita cukup membuka website yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara. Di situ terdapat semua ulasan beserta profil dan gambar-gambar keindahan alam peserta new 7 wonders. Sama saja kita menjelajah dunia kan.. Bedanya kita tidak perlu keluar banyak ongkos dan waktu. Lalu bagaimana bila tidak ada yang namanya internet, bisakah tanpa internet kita dapat menjelajah dunia sambil duduk atau tiduran. Mungkin saja kita tidak mengenal apa itu Grand Canyon.
            Cerita di atas menggambarkan salah satu dahsyatnya keberadaan internet. Tidak hanya dapat melihat-lihat gambar. Dengan adanya internet, kita dapat menggali informasi-informasi dari seluruh penjuru dunia tanpa perlu mencari dan membaca puluhan bahkan ratusan buku. Menariknya, keanggotaan internet tidak terbatas dan siapun boleh berkecimpung di dunia maya.  Internet adalah jaringan global computer di dunia, dapat diartikan juga sebagai Jaringan Komputer yang luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai computer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia.
Seribu Manfaat        
            Manfaat internet begitu besar saya rasakan. Saat ini saya bisa dikatakan pecandu berat internet, karena hampir setiap hari menyisihkan waktu untuk berinternet ria. Mungkin bagi orang yang belum paham atau sama sekali tidak mengenal internet berpikiran bahwa saya orang yang lebay, berlebihan, atau mungkin gila. Internet saya manfaatkan untuk menggali informasi untuk kehidupan pribadi maupun professional. Seperti hobby, edukasi, kesehatan, sosial, rohani, perdagangan, teknologi,  dan lain-lain. Saya mulai intens di dunia maya sejak masuk SMA(2006). Saat itu dengan fasilitas browsing membantu saya dalam menyelesaikan berbagai macam tugas sekolah terutama bila diperintahkan membuat kliping atau penelitian. Hingga kini saya masih terus browsing di internet bila ada tugas semacam itu. Apalagi sekarang saya sudah duduk di bangku kuliah, dimana tidak semua mata kuliah mendapat buku paket.
            Selain itu manfaat besar yang saya dapatkan adalah melalui forum komunikasi di internet. Melalui facebook, saat itu saya sering tertawa sendiri di depan komputer ketika dapat berkomunikasi kembali dengan teman-teman semasa SD, SMP, yang sudah lama tidak berjumpa. Dunia jadi terasa sempit, ketika saya dapat berkumpul dengan banyak teman, saudara yang tersebar di tanah air. Satu hal yang menarik adalah ketika saya dapat berkomunikasi melalui facebook dengan pesepak bola idola saya(Rio Ferdinand) yang berada di Inggris. Terbesit dipikiran saya, di era yang canggih ini sangat disayangkan orang-orang yang tidak memanfaatkan sedikitpun yang namanya internet.
Sebelum datangnya Internet
            Untung sekarang ada internet, beberapa kebutuhan saya menjadi mudah terpenuhi. Tidak seperti dulu, untuk membuat sebuah kliping saja, saya ketika SD(tahun 2000) menghabiskan waktu selama berhari-hari. Saya harus bersusah payah mencari koran-koran bekas untuk diambil gambar atau beritanya. Belum lagi jika berita atau gambarnya tidak sesuai dengan perintah guru. Pernah juga suatu malam saya kesulitan mencari beberapa jawaban soal PR(pekerjaan rumah) yang diberikan guru. Lalu saya diajak Bapak berkunjung ke rumah guru s untuk menyelesesaikan PR tersebut. Beda lagi dengan Dian, Sepupu saya itu rela menempuh perjalanan jauh Garut-bekasi hanya untuk menyelesaikan beberapa tugas kuliahnya. Dian menumpang baca buku di perpustakaan sebuah perguruan tinggi di Bekasi. Memang pada saat itu(tahun 1999) keberadaan internet belum sebanyak sekarang. Ditambah lagi fasilitas perpustakaan di tempat Dian berkuliah(Garut) kurang mendukung. Maklum hanya sebuah Perguruan Tinggi kecil di bawah kaki gunung.
            Jika saja dulu sudah ada internet, mungkin cerita-cerita di atas tidak terjadi. Saya sangat bangga dengan datangnya penemuan-penemuan baru di bidang tenologi secara terus menerus. Saya merasa malu jika hanya bisa memakai, tanpa ikut berpartisipasi mencari terobosan baru. Tentunya teknologi harus dipergunakan untuk hal-hal yang positif, dan tidak merugikan orang lain.
<a href="http://wartakotalive.com/lomba_blog/" title="Banner Wartakotalive" target="_self" ><img src="http://wartakotalive.com/upload/ads/2011/10/04/wartakotalive/banner.jpg" height="60px" width="468px" border="0"></a>